Para pelajar dan santri membacakan
Deklarasi Nasional Anti Kekerasan di Tugu Proklamasi, Jakarta, Ahad
(20/5) hari ini. Deklarasi yang dipelopori Ikatan Pelajar Nahdlatul
Ulama (IPNU) ini diikuti oleh sekitar 250 gabungan pelajar dan santri
dari berbagai daerah di Indonesia.
“Deklarasi ini diharapkan dapat
mendorong optimalisasi peran pelajar dan santri untuk kian meningkatkan
kualitas moral dan pendidikan mereka,” kata Ahmad Syauqi, Ketua Umum
Pimpinan Pusat IPNU.
Deklarasi ini sengaja diselenggarakan di
hari Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas). Menurut Syauqi, deklarasi
ini sebagai respons atas beragam persoalan yang dialami oleh dunia
pelajar yang kerap terpuruk dalam perilaku kekerasan (tawuran),
ketidakjujuran akademis (mencontek), dan bahkan pergaulan bebas dan
penyalahgunaan narkoba.
“Ikrar ini merupakan keprihatinan kami
atas berbagai problem pelajar saat ini, baik tawuran, pergaulan bebas
dan penyalahgunaan narkoba yang tentu saja akan semakin memperburuk
kualitas pendidikan nasional secara keseluruhan,” ungkap dia.
Selain itu, deklarasi ini ditujukan
sebagai upaya menyadarkan kembali tugas dan tanggungjawab pelajar-santri
sebagai generasi bangsa untuk selalu berprestasi dan menghidupkan
kembali ruh cita-cita kebangkitan nasional Indonesia.
“Pelajar dan santri Indonesia saat ini
harus mampu berperan dan bersaing ditengah kompetisi global. Kami
menyadari, Indonesia saat ini tengah berada diantara kondisi persaingan
yang serba ketat di belahan asia pasifik dan dunia. Tanpa penguatan
mental, pengayaan kapasitas moral dan peningkatan kualitas intelektual,
mustahil bagi generasi Indonesia dapat mewarnai dinamika tersebut.
Bagaimanapun tanggungjawab itu ada dipundak pelajar dan santri,” kata
Syauqi.
Ditambahkan, ikrar bersama dengan tema
“Deklarasi Kebangkitan Pelajar dan Santri Indonesia” ini pada akhirnya
diharapkan menjadi titik awal kebangkitan generasi penerus bangsa, dalam
rangka menjunjung tinggi dan mengamalkan Pancasila dan UUD 1945,
sekaligus dalam mengejawahtahkan cita-cita bersama, yaitu meningkatkan
kualitas pendidikan generasi bangsa untuk berperan demi terciptanya
masyarakat adil dan makmur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar