Senin, 10 Desember 2012
Kumpulan
16 tenses
T E N S E S- T E N S E S
Ini merupakan kupulan dari 16 Tenses rumus beserta contohnya ada di sini..
A. Simple Present Tenses
Walaupun Present artinya sekarang tetapi hal ini jangan ditapsirkan bahwa tindakan tersebut dilakukan pada saat ini. Tenses ini digunakan untuk menyatakan sesuatu yang bersifat tetap, kebiasaan atau kebenaran yang hakiki. Karena sering menyangkut kejadian diwaktu lamapu, sekarang dan akan datang, Tenses ini paling sedikit mempunyai keterangan waktu tertentu.
Ini merupakan kupulan dari 16 Tenses rumus beserta contohnya ada di sini..
A. Simple Present Tenses
Walaupun Present artinya sekarang tetapi hal ini jangan ditapsirkan bahwa tindakan tersebut dilakukan pada saat ini. Tenses ini digunakan untuk menyatakan sesuatu yang bersifat tetap, kebiasaan atau kebenaran yang hakiki. Karena sering menyangkut kejadian diwaktu lamapu, sekarang dan akan datang, Tenses ini paling sedikit mempunyai keterangan waktu tertentu.
Kalimat-kalimat bahasa inggris umumnya harus mempunyai subject(s) dan predicate(p). karena itu semua Tenses akan dipormulasi seperti itu.
Rumus:
+) Subject + to be + verb I + Main verb
+) Subject + verbI +(s/es)
Contoh :
* he is handsome
(dia tampan)
* is he handsome?
(apakah dia tampan?)
* he is not handsome
(dia tidak tampan)
Simple Present Tense dipakai ketika:
• Kejadiannya bersifat umum, atau
• Terjadi sepanjang waktu, atau kebiasaan di masa lampau, sekarang dan masa yang akan datang, atau
• Kejadiannya tidak hanya terjadi sekarang, atau
• Bersifat kebenaran umum, yang orang lain tidak dapat menyangkal lagi akan kebenarannya.
B. Present Continuous Tense
Tenses ini digunakan untuk menyatakan suatu tindakan yang benar-benar sedang dilakukan saat ini. Kalimat-kalimat dalam Tenses ini lebih sering dipakai dari pada present Tenses.
Rumus:
subject + to be (is, am, are) + kata kerja + ing
Tense ini dipakai untuk menjelaskan tentang:
• Kejadian yang sedang terjadi sekarang, atau
• Kejadian yang akan terjadi di masa yang akan dating
Contoh :
+) She is cooking in the kitchen.
(dia sedang memasak di dapur)
-) She is not cooking in the kitchen
(dia tidak sedang memasak di dapur)
?) is she cooking in the kitchen?
(Apakah dia sedang memasak di dapur?)
C. Present Perfect Tense
Rumus:
subject + have + past participle (Kata Kerja Bentuk ke-3)
Tense ini digunakan untuk:
• Pengalaman
• Perubahan
• Situasi Yang berkelanjutan
Atau untuk menunjukan suatu peristiwa yang selesai pada waktu yang singkat (baru selesai)
Perhatikan contoh-contoh kalimatnya berikut ini:
+) they have met me
(mereka sudah menemui saya)
?) have they met me?
(apakah mereka sudah menemui saya?
-) they have not met me
( mereka belum menemui saya)
D. Present Perfect Continuous Tense
Rumus:
subject + have / has + been + K.Kerja + ing
Kita menggunakan Tense ini untuk menjelaskan:
• Satu kejadian/kegiatan yang baru saja berlangsung
• Satu perbuatan yang berlangsung hingga sekarang (pada saat bicara masih terjadi)
Perhatikan contoh kalimat berikut:
+) They have been playing football
(Mereka telah sedang bermain sepakbola)
-) They have not been playing football
(merka telah tidak sedang bermain sepakbola)
?) have they been playing football?
( Apakah merka telah sedang bermain sepakbola?)
E. Simple Past Tense
Rumus Kalimat Positif:
subject + Kata Kerja Bentuk ke - 2
Rumus Kalimat Negatif :
subject + did + not + Kata Kerja Bentuk ke - 1
Rumus Kalimat Tanya:
Did + subject + Kata Kerja Bentuk ke - 1
Pengecualian: Ketika Predikat suatu kalimat bukan kata kerja, maka pengganti kata kerja tersebut adalah was (I, she, he, it) dan were (we, you, they).
Kapan kita memakai Simple Past Tense?
Kita memakai Tense ini untuk membicarakan tentang satu perbuatan yang terjadi di masa lampau.
Perhatikan contoh kalimat berikut:
+) They were student last year
(mereka pelajar tahun lalu)
-) they were not student last year
(mereka bukan pelajar tahun lalu)
?) were they student last year?
(apakah mereka pelajar tahun lalu?)
F. Past Continuous Tense
Rumus:
subject + was, were + Kata Kerja + ing
Kapan kita menggunakan Tense ini?
Tense ini menggambarkan suatu tindakan atau kejadian pada waktu tertentu di masa lampau.
Contoh:
+)We were joking.
-) We were not joking
?) Were we joking?
G. Past Perfect Tense
Rumus:
had + subject + Kata Kerja Bentuk ke - 3
Kapan kita menggunakan Past Perfect Tense?
Tense ini mengekspresikan tindakan di masa lalu sebelum tindakan lain terjadi, namun kejadiannya di masa lampau.
Perhatikan:
+) I had listen the radio when you come here
(aku sudah mendengar radio sebelum kamu datang
H. Past Perfect Continuous Tense
Rumus:
subject + had + been + Kata Kerja + ing
Kapan Kita menggunakan Past Perfect Continuous Tense?
Tense ini sama pemakaiannya dengan Past Perfect Tense, namun mengekspresikan tindakan-tindakan yang lebih lama di masa lampau sebelum tindakan lain terjadi.
Perhatikan:
She had been helping me when they went to scool
(dia telah sedang membantu saya ketika mereka telah pergi ke sekolah)
I. Simple Future Tense
Rumus:
subject + WILL/SHALL + Kata Kerja Bentuk I
Kapan kita mengunakan Simple Future Tense?
a. Tidak Ada Rencana Sebelumnya atau Menyatakan perbuatan/kejadian yang akan dilakukan pada waktu yang akan datang
contoh :
• Hold on. I‘ll get a pen.
b. Prediksi
Contoh:
• It will rain tomorrow.
KALIMAT NON-VERBAL
Ketika predikat suatu kalimat bukan kata kerja, maka gunakan be untuk menggantikan kata kerja tersebut.
Contoh:
• I‘ll be in London tomorrow.
Catatan:
Ketika kita mempunyai rencana atau keinginan untuk melakukan suatu kegiatan di masa yang akan datang, maka gunakan be going to atau Present Continuous Tense untuk menggantikan will/shall.
J. Future Continuous Tense
Rumus:
subject + WILL + BE + Kata Kerja + ing
Kapan kita menggunakan Future Continuous Tense?
Tense ini menggambarkan suatu tindakan yang akan terjadi di waktu tertentu di masa yang akan datang.
Contoh:
He will be teaching me at eight tomorrow
(dia akan sedang mengajar saya pada jam delapan besok)
K. Future Perfect Tense
Rumus:
subject + WILL + HAVE + Kata Kerja Bentuk ke 3
Kapan Kita Menggunakan Future Perfect Tense?
Tense ini kita pakai untuk menggambarkan suatu kegiatan yang akan terjadi di masa yang akan datang sebelum kegiatan lain terjadi.
Contoh:
They will be tired when they arrive.
.(mereka akan telah lelah ketika mereka datang)
L. Future Perfect Continuous Tense
Rumus:
Subject + WILL + HAVE + BEEN + Kata Kerja I + ing
Kapan kita memakai Future Perfect Continuous Tense?
Kita menggunakan Tense ini untuk membicarakan tentang suatu tindakan/kegiatan yang panjang sebelum beberapa saat di masa yang akan datang. Contoh:
• He will be tired when he arrives. He will have been traveling for 24 hours.
M. Past Future Tense
Untuk menyatakan suatu perbuatan/peristiwa yang akan terjadi diwaktu lampau
Rumus:
subject + WOULD + Kata Kerja Bentuk I
Contoh :
She would not be at school tomorrow.
(Dia tidak akan ke sekolah besok)
N. Past Future Continuous Tense
Untuk menyatakan suatu perbuatan yang sedang terjadi di waktu lampau.
Rumus:
subject + WOULD + BE + Kata Kerja + ing
Contoh:
We would be having dinner at home yesterday.
(kita akan sedang makan malam di rumah kemarin)
O. Past Future Perfect Tense
untuk menyatakan suatu prbuatan atau peristiwa yang akan sedang terjadi di waktu lampau
Rumus:
subject + WOULD + HAVE + Kata Kerja Bentuk ke 3
Contoh:
she would have be finished to studied if he had not been lazy
(dia akan sudah tamat belajar jika dia tidak malas)
P. Past Future Perfect Continuous Tense
Untuk menyatakan suatu perbuatan/peristiwa yang akan sedang terjadi di waktu lampau
Rumus:
Subject + WOULD + HAVE + BEEN + Kata Kerja I + ing
Contoh:
We would have been waiting long.
(kita akan sudah sedang menunggu lama)
KESIMPULAN
Rumus Umum Tense adalah sbb:
No Tenses Rumus
1 Present Simple Tense S + V1 + dll
2 Present Continuous Tense S + is, am, are + V-ing + dll
3 Present Perfect Tense S + have,has + V3 + dll
4 Present Perfect Continuous Tense S + have, has + been + V-ing + dll
5 Past Simple Tense S + V2 + dll
6 Past Continuous Tense S + was, were + V-ing + dll
7 Past Perfect Tense S + had + V3 + dll
8 Past Perfect Continuous Tense S + had + been + V-ing + dll
9 Future Simple Tense S + will + V1 + dll
10 Future Continuous Tense S + will + be + V-ing + dll
11 Future Perfect Tense S + will + have + V3 + dll
12 Future Perfect Continuous Tense S + will + have + been + V-ing + dll
13 Past Future Simple Tense S + would + V1 + dll
14 Past Future Continuous Tense S + would + be + V-ing + dll
15 Past Future Perfect Tense S + would + have + V3 + dll
16 Past Future Perfect Continuous Tense S + would + have + been + V-ing + dll
Minggu, 28 Oktober 2012
PROYEKSI DAN SISTEM KOORDINAT
PROYEKSI
Æ Metode untuk mereduksi
kesalahan/distorsi yang terjadi pada objek dipermukaan bumi yang digambarkan
pada permukaan datar.
Æ Cara penggambaran bentuk ellipsoid
kebentuk bidang datar yang dilakukan dengan menggunakan rumus matematis
tertentu
Æ Bagian dari Sistem Koordinat
Tahapan reduksi dari permukaan bumi ke bidang datar
1. Reduksi ke permukaan Geoid
2. Reduksi ke permukaan Elipsoida
Referensi
3. Reduksi ke bidang datar
Geoid : ketinggian permukaan air laut
rata-rata
Elipsoida Referensi: permukaan matematik yang mempunyai bentuk dan ukuran seperti geoid
Geoid Elipsoida Referensi
Bentuk proyeksi peta yang sering digunakan umumnya ditinjau
dari distorsi yang diakibatkan, yaitu:
Proyeksi Ekuivalen, dimana luas di atas peta sama dengan luas di permukaan bumi
Proyeksi Konform, dimana besar sudut antara penampang
normal di elipsoid sama dengan besar sudut pada bidang proyeksi. Jadi arah-arah
di atas peta tetap dipertahankan sesuai dengan keadaan sebenarnya di permukaan
bumi.
Proyeksi Ekuidistan, dimana jarak di atas peta sama dengan jarak di permukaan
bumi.
Proyeksi sering digunakan pada:
·
Digitasi
peta dengan proyeksi tertentu
·
Import
file DXF
·
Aplikasi
GIS dengan ketelitian geografis pada proyeksi tertentu
·
Penampilan
peta
Konstanta Geometrik Elipsoida Referensi di Indonesia:
|
Konstanta |
Bessel (1841)
|
GRS 67
|
|
a
|
6377397.155
|
6378160.00
|
|
b
|
6356070.963
|
6356774.52
|
|
c
|
6398786.849
|
6399617.27
|
|
f
|
0.003342773
|
0.003352923
|
|
n
|
0.001674185
|
0.001679227
|
|
|
|
|
a =
setengah sumbu panjang
b =
setengah sumbu pendek
c =
a2 / b
n =
(a - b) / (a + b)
f =
(a – b) /a : pegepengan
AZIMUTAL CONICAL
MERCATOR TRANVERSE
MERCATOR
PROYEKSI VS SISTEM KOORDINAT
·
Sistem
koordinat merupakan kumpulan parameter yang menunjukkan bagaimana
menginterpretasikan lokasi koordinat suatu objek. Salah satu dari parameter
tersebut adalah proyeksi.
·
Proyeksi
sehubungan bagaimana suatu objek ditampilkan pada bidang datar, sedangkan
sistem koordinat menunjukkan proyeksi apa yang digunakan pada peta.
·
Pilihan
menu Projection pada MapInfo sebenarnya memilih tidak hanya proyeksi tetapi
sudah pada sistem koordinat apa yang digunakan.
·
Default
proyeksi pada MapInfo : equidistant cylindrical, sistem koordinatnya
menggunakan lintang-bujur.
PROYEKSI POLYEDER
Proyeksi :
Lambert, kerucut normal konform
Ukuran bag derajat :
20 x 20 menit
Titik nol :
perpotongan meridian dan paralel tengah setiap bagian derajat
Sumbu Y :
meridian tengah
Sumbu X :
tegak lurus sb y di titik nol
Ordinat Y : + ke utara
Ordinat X :
+ ke timur
Satuan :
meter
Faktor skala di paralel tengah : 1
PROYEKSI MERCATOR
Proyeksi :
Silinder normal konform
Titik Nol : Perpotongan meridian
Jakarta (106o48’27”,79 T. Greenwich) dengan equator
Sumbu Y :
meridian Jakarta
Sumbu X :
ekuator
Ordinat Y :
+ ke utara
Ordniat X :
+ ke timur
Satuan :
meter
E R :
Bessel (1841)
Faktor skala di ekuator : 1
PROYEKSI UNIVERSAL TRANSVERSE MERCATOR
Proyeksi :
Silinder Tansversal Konform
Lebar wilayah (zone) :
6o
Titik Nol :
Perpotongan meridian tengah zone dengan ekuator
Sumbu Y :
Meridian tengah zone
Sumbu X :
Ekuator
Titik Nol semu I :
X = -500.000, Y = 0
Untuk titik-titik di belahan bumi utara
Titik Nol semu II :
X = -500.000, Y = -10.000.000
Untuk titik-titik di belahan bumi selatan
Satuan :
meter
E R :
GRS67
Faktor skala di tengah : 0.9996
Penomoran Zone :
Zone 1 dimulai dari bujur 180o
B s/d 174 o B, no 2 dari bujur 174 o B s/d 168 o
B demikian seterusnya ke arah timur sampai zone 60 dengan bujur 174 o
T s/d 180 o T.
Wilayah Indonesia tercakup dalam zone nomor 46 s/d 54 dengan
bujur meridian tengahnya (Bo) yang dinyatakan terhadap meridian Greenwich sbb:
|
Zone
|
Bo
|
|
46
|
93 o
|
|
47
|
99 o
|
|
48
|
105 o
|
|
49
|
111 o
|
|
50
|
117 o
|
|
51
|
123 o
|
|
52
|
129 o
|
|
53
|
135 o
|
|
54
|
141 o
|
Peta Bumi (Earth Map)
Objek yang digambarkan memiliki lokasi koordinat permukaan
bumi, misalnya lintang dan bujur.
Dimanfaatkan untuk:
·
Overlay
peta ke peta lainnya
·
Memanfaatkan
atau mengubah proyeksi
·
Menentukan
objek di peta untuk diketahui lintang/bujur.
Peta Non Bumi (Non-earth Map)
Berisi objek yang tidak memiliki lokasi khusus permukaan
bumi, misalnya peta tentang ruangan pabrik, kantor, dsb.
Peta non-bumi tidak memiliki refernsi sistem koordinat yang
mengacu pada lokasi permukaan bumi, artinya sistem koordinat tersebut tidak
mengandung proyeksi
LATIHAN
1. Tampilkan peta Bandung dalam
koordinat Real World (L,B)
2. Tampilkan peta Bandung dengan
proyeksi UTM, zone 48 dan Elipsoid WGS84
Perhatikan posisi kursor yang ditunjukkan dengan angka
koordinat pada sisi kiri bawah, akan berlainan dengan tampilan sebelumnya.
Universal Polar Stereographic:
Langganan:
Postingan (Atom)